Jumat, 13 Desember 2013

With my beloved sista :* Julianaelisabeth 

Congrats bg Bennie Parulian Manullang, SH :) :) Good Luck! Be Success!!!

23-11-2013

Aldila Indryati : Mengukir Prestasi lewat Bowling

1386894506764817082
Aldila Indryati (Kiri)


Jika kita membicarakan mengenai olahraga, Bowling mungkin tidak banyak yang mengetahui dan memberikan perhatian lebih kepada salah satu cabang olahraga satu ini. Ini dikarenakan jumlah atlet Bowling di Indonesia sendiri yang masih sangat sedikit sehingga seakan luput dari perhatian. Sosok Aldila Indryati, adalah berbeda dengan yang lainnya karena berani tampil sebagai bagian dari jumlah yang sedikit itu. Ia seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sumatera Utara, Medan angkatan 2012 yang gemar sekali bermain Bowling dan menjadi salah satu atlet wanita Bowling termuda. Kegemarannya bermula sejak ia duduk di bangku kelas 6 SD. “Waktu itu sih awalnya aku nemenin mamaku main Bowling di Yuki Simpang Raya Medan, lama-lama kok jadi tertarik juga.” Ujar gadis kelahiran Medan, 23 Februari 1995 silam ini.

Dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang memang pecinta Bowling, Anak kedua dari 2 orang bersaudara ini mengaku olahraga Bowling sebagai hobi utamanya dan seakan telah mendarah daging. “Pertandingan pertamaku adalah saat mengikuti turnamen di Perisai Medan dan kebetulan saat itu ada pelatih yang melatih aku.” Jawab Indi saat ditanya kapan pertama kali ikut pertandingan Bowling.

Kegemarannya bermain Bowling bukanlah sekedar hobi saja melainkan ia telah banyak mengukir prestasi dari cabang olahraga itu. Sebut saja untuk tingkat nasional, Ia pernah mendapatkan medali perak setelah meraih juara II dalam Even Double Putri. Juara III masing-masing dalam Event Tim dan Event Master ia buktikan dengan 2 medali perunggu yang telah ada digenggamannya. Ketiga prestasi tersebut ia raih dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Provinsi Riau tahun 2012.

Tak hanya itu, untuk tingkat internasional,  ia berhasil menjadi Juara II U-18 dalam pertandingan 11th Indonesia International Open Tenpin Bowling Championships tanggal 14-22 September 2013. Tahun sebelumnya ia juga berhasil menjadi pemenang Juara III (Tim Indonesia) dalam Kejuaraan 14th Asian School Tenpin Bowling Championships yang digelar  pada tanggal 8-15 Juli 2012. Kedua pertandingan tersebut ia laksanakan di Jaya Ancol Bowling Center, Jakarta. Adapun pada Kejuaraan 17th ASEAN Youth Tenpin Bowling Championships, 7-14 September 2013 di SCAA Bowling Centre & Hong Kong Sports Institute, ia kembali menang dan berhasil mengharumkan nama Indonesia sebagai juara III.

Prestasi dan bakatnya tersebut ia dapatkan karena hasil kegigihannya dalam berlatih dan  terus mengasah skillnya guna menjatuhkan pin-pin kemenangan di setiap pertandingan itu. Terlebih lagi, karena adanya dukungan orang tua, keluarga dan juga orang–orang terdekatnya yang membuat gadis yang mendapat julukan Bogel ini termotivasi dan terus bersemangat bermain Bowling sampai saat ini.

1386894297952279370
Aldila Indryati (Kiri)

“Aku sih memang sempat agak bingung kalau ada bentrok kuliah dengan jadwal pertandingan, tapi sih sejauh ini kuliah masih bisa di handle karena masih dapat izin dari dosen.” jawab gadis yang memakai kawat di giginya itu ketika ditanya mengenai bagaimana cara mengatur antara jadwal kuliah dan pertandingan,. “Waktu itu sih pernah juga bentrok pas UTS (Ujian Tengah Semester) dan ada jadwal petandingan, yaudah deh Indi harus ikut ujian susulan dan saat di sela-sela latihan Indi belajar buat ujian itu,” tambahnya.

Indi mengaku lebih tegang jika harus berhadapan dengan lawan yang seumuran dibandingkan saat harus melawan senior. “Kalau berhadapan dengan lawan yang seumuran sih Indi lebih tegang karena kan pengalaman dan dari segi umur relatif sama sehingga persaingan pun lebih ketat,” jelasnya. Ia juga menambahkan jika senior menang itu hal yang biasa karena lebih banyak pengalaman dan justru itulah yang membuat Indi tampil lebih rileks.

“Kalau Indi sih jujur merasa sedih kalau kalah, tapi kalah atau menang itu gak jadi masalah yang penting bisa fight,” itulah jawaban gadis yang tinggal di kecamatan Medan Johor ini saat ditanya perasaannya saat kalah tanding.

Adapun Saingan terberat Indi selama mengikuti pertandingan tingkat nasional adalah dari Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sedangkan atlet dari Negara Korea lah yang menurutnya paling sulit dikalahkan dalam pertandingan tingkat internasional. Alasannya, karena mereka sangat handal dan Bowling di Negara Korea memang lebih diperhatikan dan difasilitasi oleh pemerintahnya. Berbeda dengan Indi dimana ia masih mengalami kesulitan karena tempat berlatih Bowling yang masih minim dan terbatas sehingga membuat Indi harus berlatih jauh dari tempat tinggalnya, bahkan sampai ke luar kota. Dalam seminggu ia latihan setiap hari atau 3 kali (jika ada pelatih dari luar negeri). Dalam 1 hari Indi berlatih selama 3 jam mulai pukul  10.00 – 13.00 WIB, setelah itu istirahat dan dilanjutkan lagi pukul 14.00 – 17.00 WIB.

Harapan Indi kedepannya adalah bisa menjadi pemain terbaik nasional dan ikut Pelatnas. Ia juga sangat menginginkan agar pemerintah mulai memberikan perhatian lebih pada cabang olahraga Bowling ini, salah satu cara menurutnya yaitu dengan membangun lapangan Bowling baru, karena jumlahnya yang masih sangat minim. Dengan adanya lapangan-lapangan baru ia berharap cabang olahraga ini semakin berkembang dan banyak menghasilkan bibit-bibit baru yang unggul mengingat jumlah atlet Bowling di Indonesia masih sangat minim.

Dalam waktu dekat ini Indi akan melakukan pertandingan Bowling di Jakarta tanggal 15 Desember 2013 serta membawa namanya lagi ke kancah Internasional dalam turnamen MILO International Junior All Star di Kuala Lumpur, Malaysia yang akan dilaksanakan tanggal 20 Desember 2013, kita doakan saja semoga ia berhasil. (TRP)

 http://olahraga.kompasiana.com/atletik/2013/12/13/aldila-indryati-mengukir-prestasi-lewat-bowling-616081.html